Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Sunday, September 29, 2013

Berpegang pada kebenaran

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakkukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya." (Keluaran 23: 1 - 3).
Kesulitan kita untuk bersikap benar adalah karena kita tidak selalu berada dalam lingkungan yang mendukung kita. Bila kita tidak memiliki prinsip hidiup yang kuat sebagai landasan kehidupan kita, kita akan cenderung ikut-ikutan dengan pendapat mayoritas yang tidak selalu benar.
Kejahatan sering nampak menguntungkan, sehingga tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang bebas dari kejahatan. Sejak jaman Musa, telah ada orang-orang yang berusaha membelokkan kebenaran/ hukum untuk memperoleh keuntungan. Itulah sebabnya Dalam Keluaran 23: 2 tertulis: Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkarang janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Umat Tuhan bukan hanya dilarang melakukan kejahatan, tetapi juga dilarang menjadi saksi dusta untuk membantu orang yang bersalah - "Janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar" (Keluaran 23: 1). Kita pun dilarang menyebarkan kabar bohong (gosip) - "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong" (Keluaran 23: 1). Allah menghendaki umatNya tidak memihak siapa pun yang bersalah, termasuk tidak boleh memihak orang miskin yang bersalah - "Janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya" Keluaran 23: 3. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa Allah membenarkan orang yang memihak orang kaya - "Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja" (Amsal 22: 16). Seharusnya kita membela orang benr, bukan orang miskin atau orang kaya.
Agar kita bisa hidup dalam kebenaran dan tidak ikut-ikutan terhadap pendapat massa yang keliru, kita perlu memperhatikan beberapa petunjuk berikkut ini. Pertana: Kita perlu membaca dan mempelajari firman Tuhan dengan tekun agar kita bisa memahami kehendak Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan. Kedua: Kita perlu bergaul dalam lingkungan yang baik, karena "Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" (1 Korintus 15: 33). Ketiga: Kita perlu bersikap kritis terhadap pendapat umum, termasuk kita harus bersikap kritis saat menonton TV atau membaca surat kabar. Bila kita malas untuk berpikir atau kita tidak memiliki prinsip hidup yang benar, kita akan hanyut mengikuti arus.

No comments:

Post a Comment