Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Tuesday, September 24, 2013

Orang Yang Sangat Beruntung

Raja Manasye adalah raja Yehuda yang masa pemerintahannya paling lama (55 tahun) dan dia sendiri adalah salah seorang raja Yehuda yang umurnya paling panjang (67 tahun adalah usia yang panjang untuk jaman dahulu - rata-rata raja Yehuda meninggal diusia 50 tahunan). Berdasarkan kedua kenyataan tsb. bisa dikatakan bahwa Manasye diberkati Tuhan. Mengapa Tuhan memberkati Manasye? Mari kita pelajari kehidupannya untuk menjadi peringatan sekali gus contoh.
I. Awal yang buruk. Raja Manasye adalah seorang raja yang paling jahat di mata Tuhan. Dalam Alkitab dituliskan demikian: "Manasye raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih daripada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia ...... Lagi pula Manasye mencurahkan darah orang yang tidak bersalah demikian banyak, hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung, belum termasuk dosa-dosanha hang mengakibatkan orang Yehuda berdosa ..... (2 Raja-raja 21: 11 dan 16). Jadi, Manasye adalah penyembah berhala, dia membunuhi lawan-lawan politiknya y.i. orang-orang yang tidak setuju dengan kejahatannya - menurut cerita orang Yahudi, salah seorang korbannya adalah nabi Yesaya yang mati digergaji oleh Manasye, dia menyesatkan rakyatnya menjadi penyembah berhala dan dia mengabaikan semua firman Tuhan yang disampaikan kepadanya, sebagimana yang tertulis dalam 2 Tawarikh 33: 10 - "Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya."
II. Kehancuran Total. "Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel" (2 Tawarikh 33: 11). Karena kejahatan Manasye yang begitu besar dan dia tidak menghiraukan peringatan Tuhan kepadanya, akhirnya Tuhan menjatuhkan hukuman yang sangat berat. Negaranya dikalahkan oleh Asyur dan dia sendiri diseret ke Babel dengan cara yang sangat menyakitkan dan merendahkan (dengan kaitan dan belenggu yang berat).
III. Keputusan yang tepat. "Dalam keadaan sangat terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenekmoyangnya, dan berdoa kepadaNya ........ dan Manasye mengakui bahwa TUHAN itu Allah (2 Tawarikh 33: 12 dan 13). Kehancurannya itu menyebabkan Manasye sadar akan dirinya dan semua perbuatannya yang jahat dan menyakitkan hati Tuhan. Dia mengambil keputusan yang tepat, yaitu (1) Berusaha melunakkan hati TUHAN dan (2) Sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya (YHWH) dan (3) Berdoa kepada TUHAN dan (4) Mengakui bahwa TUHAN (YHWH) itu Allah (Elohim). Manasye benar-benar bertobat.
IV. PEMULIHAN TOTAL. Dalam 2 Tawarikh 33: 12 - 17 dituliskan bahwa : Tuhan menerima kembali Manasye yang telah bertobat itu. Tuhan dengan penuh kemurahan menyatakan kuasaNya - DIA memulihkan Manasye, DIA menyebabkan raja Asyur membebaskan Manasye dan mengembalikan kedudukannya sebagai raja di Yerusalem. Kemudian Tuhan membuka jalan bagi Manasye untuk membangun kembali semua yang sudah runtuh. Manasye pun membuktikan pertobatannya dengan sepanjang umurnya sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan.
Apakah sdr ingin dipulihkan. Prinsipnya tetap, yaitu: Mencari Tuhan, pertobatan dan merendahkan diri dihadapan Tuhan (rendah hati).

No comments:

Post a Comment