Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Friday, September 6, 2013

Iman Menyebabkan Ketaatan

"Karena iman, maka Nuh - dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan - dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya" (Ibrani 11: 7) - baca juga Kejadian 6: 9 – 22

Orang yang bertekun dalam iman membuktikan imannya dalam bentuk “taat” pada perintah Tuhan. Penulis surat Ibrani menuliskan Nuh sebagai contoh bagaimana iman menyebabkan ketaatan. 
Nuh adalah orang yang ketaatannya pada Tuhan tidak bisa dipertanyakan lagi. Kejadian 6 menuliskan bumi dipenuhi oleh orang-orang yang menjalankan kehidupan yang sangat jahat penuh dengan kekerasan. Pernyataan “Penuh dengan kekerasan” berarti orang saling melakukan kekerasan terhadap sesamanya, mungkin sekali seperti yang dilakukan oleh Lamekh, keturunan ke tujuh dari Kain yang hidup sejaman dengan Nuh, keturunan ke delapan dari Set (Kejadian 4: 23-24). Kebanyakan orang biasanya langsung atau tidak langsung menganut pendapat: “semua orang melakukannya, apa salahnya bila saya sedikit-sedikit saja menyesuaikan diri dengan mereka.” Tetapi, Nuh yang taat berkata dan hidup dengan patokan: Meskipun seluruh dunia melakukan yang jahat, tetapi aku hanya hidup dan berbuat sesuai dengan perintah Tuhan. Meskipun perintah Tuhan tidak masuk akal/ logika semua orang, Nuh tetap melakukan perintah Tuhan dengan setia. Buktinya: Nuh selama 120 tahun (lebih lama dari umur hidup manusia sekarang) dengan taat membangun bahtera di tengah daratan.
Kita semua orang beriman, apakah ada bukti ketaatan kita kepada Tuhan dengan melakukan perintah-perintahNya yang tidak masuk akal manusia kita? Misalnya: Mengasihi dan memberkati musuh kita; membuang kepahitan hati terhadap orang yang menyakiti kita; membayar persepuluhan dengan benar (Khusus untuk yang disebut terakhir ini saya acapkali mendapati orang lebih mentaati iblis yang berkata: “Enak sekali pendetamu menerima perpuluhanmu yang begitu besar, padahal apa kerjanya pendetamu!” Lalu banyak orang tidak membayarkan atau membayarkan persepuluhan menurut kemauannya sendiri).

Ingat: Iman menyebabkan orang tanpa ragu-ragu taat pada perintah Tuhan.

No comments:

Post a Comment