Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Friday, September 27, 2013

Permuliakanlah TUHAN, Allahmu !

"Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum IA membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menantikan terang, tetapi IA menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita." (Yeremia 13: 6)

Kehendak TUHAN adalah agar kita mempermuliakan DIA selama masih ada kesempatan atau waktu. Kapankah waktu yang kita miliki? Kita hidup di masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Masa lalu sudah lewat atau lepas dari tangan kita, kita tidak bisa kembali ke masa lalu meski pun keadaan kita sekarang adalah akibat masa lalu kita. Masa yang akan datang belum menjadi milik kita dan belum tentu bisa kita miliki. Yang kita miliki hanya "sekarang". Jadi, yang pasti adalah "sekarang" kita bisa mempermuliakan TUHAN atau tidak mempermuliakan TUHAN. 
Orang yang sekarang tidak mempermuliakan TUHAN, kemungkinan besar di masa yang akan datang pun tidak akan pernah bisa mempermuliakan TUHAN, apa lagi bila masa y.a.d. mengalami malapetaka yang dilukiskan oleh nabi Yeremia sebagai: Hari yang menjadi gelap, kaki tersandung dan harapan yang tidak terpenuhi. 
Pada saat kita mempermuliakan TUHAN, kita mengakui DIA-lah yang berkuasa dan mengendalikan segala sesuatunya dalam hidup kita dan mengakui semua yang ada pada kita atau yang kita capai berasal dari DIA.
Dengan apakah kita mempermuliakan DIA? 
Pertama: Dalam Amsal 3: 9 dituliskan sebagai berikut: "Muliakanlah TUHAN dengan  hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." Secara singkat artinya adalah: Kita memuliakan TUHAN melalui persembahan kita.
Kedua: Dalam Ibrani 13: 15 dituliskan tentang: "Ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya." Misalnya waktu kita bermazmur, menyanyikan pujian, menyembah DIA dan mengucapkan hal-hal yang berguna atau memberkati orang lain.
Sebagai catatan yang perlu diperhatikan adalah: Bila kita tidak hati-hati kita bisa menghina Tuhan. Dalam Amsal 17: 5 dituliskan: "Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya ....." Mengolok-olok berarti kita mengucapkan perkataan yang menghina atau merendahkan, atau menyepelekan. Kita harus mengetahui bahwa disamping berkat Tuhan menjadikan kaya, bisa juga kemiskinan berasal dari Tuhan. Dalam 1 Samuel 2: 7 tertulis:  "TUHAN membuat miskin dan membuat kaya." Kaya atau miskin, Tuhan-lah yang membuatnya. Jadi, mari kita benar-benar menjaga sikap dan perkataan kita terutama terhadap orang yang miskin, agar kita memuliakan Tuhan, terlebih baik kalau kita bermurah hati atau berbelas kasihan kepada orang miskin - "Menolong orang miskin sama saja dengan memberi pinjaman kepada TUHAN - dan IA akan memberi bunga yang tinggi untuk pinjaman kita itu" (Amsal Salomo 19: 17 - Firman Allah Yang HIdup - Alkitab dalam bahasa sehari-hari). *JP

No comments:

Post a Comment