Matius 11 : 27 - 28
Saya
mengajak saudara berkhayal/ berimajinasi, sbb: Ada seorang gelandangan kotor
dan bau mendekati sdr dan berkata: "Bapak/ Ibu siapa namanya? Dimana
tinggalnya? Saya bernama 'Anu', saya tidak punya tempat tinggal. Bolehkah saya
mampir kerumah Bapak/ Ibu?" Kira-kira maukah sdr berkenalan dengan si
gelandangan dan memberinya kesempatan mampir ke rumah sdr? Saya rasa jawabannya
adalah 99,9% sdr menolak perkenalan tsb.
Tetapi
bagaimana bila yang terjadi sebaliknya. Ada seorang gelandangan dan sdr jatuh
kasihan padanya. Sdr menghampirinya dan berkata kepadanya: "Bapak/ Ibu
perkenalkan saya bernama 'Anu', pekerjaan saya 'anu', saya mengundang bapak/
ibu mampir ke rumah saya di jalan 'anu', saya tunggu kedatangannya kapan
saja." Bagaimana reaksi si gelandangan tsb? Saya rasa jawabannya 99,9% menyambut
perkenalan tsb dengan gembira. Itulah "anugerah."
Pemazmur
berkata: " Aku ini kecil
dan hina" (Maz 119: 141). Saya
sangat bersyukur, sebab sesuai Matius 11: 27 ("Semua telah diserahkan
kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak
seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya), Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus datang
kepada saya dan sdr - menyatakan diri kepada kita sehingga kita bisa mengenal
Dia dan bahkan Dia berkata: "Kapan saja kamu perlu, datanglah padaKu, aku
akan menolong kamu." (Matius 11: 28 - Marilah kepadaKu, semua yang letih
lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu; Ibrani 4: 16 -
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya).
Ironisnya,
justru kitalah seringkali malas datang kepadaNya untuk mendapat per-tolongan,
malah seringkali banyak orang berpikir "DIA-lah yang butuh kita dan bukan
kita yang perlu DIA."
A nice Blog. Keep blogging.
ReplyDelete