Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Thursday, May 16, 2013

AKIBAT AS-BUN (ASAL BUNYI / NGOMONG)


1 Samuel 14 : 23 - 45
Kita semua pernah As-Bun, alias bicara tanpa berpikir dulu, biasanya itu terjadi karena kita terlalu dikuasai emosi, bisa saja kita terburu-buru berjanji, atau sebaliknya terburu-buru marah atau mengutuk. Berbicara seperti itu selalu menimbulkan akibat yang sangat merugikan. Contohnya adalah Raja Saul. Saking bersemangatnya mengejar orang Filistin yang kalah dalam pertempuran, maka untuk mendorong tentaranya terus maju menyerang orang Filistin, Raja Saul mengucapkan kutuk yang gegabah, yang sama sekali tidak perlu diucapkannya dan memaksa rakyatnya untuk bersumpah. Perkataan kutuk Saul yang gegabah itu menyebabkan:  (1) Dia tidak bisa meraih kemenangan besar terhadap orang Filistin, sebab tentaranya bukan justru makin kuat, tetapi jadi lemah karena lapar dan haus. 1 Samuel 14: ay 28 à Dan seorang dari rakyat berbicara, katanya: “Ayahmu telah menyuruh rakyat bersumpah dengan bersungguh-sungguh, katanya: Terkutuklah orang yang memakan sesuatu pada hari ini; sebab itu rakyat letih lesu.” Akibatnya mereka gagal mencapai kemenangan yang seharusnya bias mereka raih, seperti yang dikatakan Yonatan sbb “Ayahku telah mencelakakan negeri; coba lihat, bagaimana terangnya mataku, setelah aku merasai sedikit dari madu ini. Apalagi, jika sekiranya rakyat pada hari ini boleh makan dengan bebas dari jarahan musuhnya, yang didapatnya! Tetapi sekarang tidaklah besar kekalahan di antara orang Filistin” (1 Samuel 14: 29- 30).    (2)  Menyebabkan rakyatnya berdosa. Begitu lapar dan hausnya tentara Israel, sehingga mereka menyembelih ternak jarahan dan dimakan begitu saja dengan darahnya juga (ay 31- 32). (3) Menjerumuskan dirinya sendiri dalam persoalan yang sangat sulit. Yonatan yang tidak tahu tentang kutuk ayahnya, telah makan madu (ay 27). Sekali lagi Saul bicara tanpa berpikir. Bacalah 1 Samuel 14: 38- 39 sbb à Lalu kata Saul: “Datanglah kemari, kamu segala pemuka raykat; berusahalah mengetahui apa sebab dosa ini terjadi pada hari ini. Sebab demi Tuhan yang hidup, yang menyelamatkan orang Israel, sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan, anakku, maka ia pasti akan mati.” Saul tidak tahu bahwa Yonatanlah yang telah melanggar sumpah kutuk yang dibuatnya. Akibatnya sekarang Saul harus membunuh Yonatan (ay 44), perkataannya yang As-Bun menimpa dirinya sendiri. Kejadian ini berakhir dengan Saul kalah terhadap tekanan rakyatnya yang menuntut pembebasan Yonatan (ay 45), dalam hal ini dia ke-hilangan kewibawaannya sebagai raja dan musuhnya luput dari kekalahan total. Karena itu hendaklah kita selalu ingat nasihat ini :" Setiap orang hendaknya .......... lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah" (Yakobus 1 : 19). *JP

No comments:

Post a Comment