Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Friday, August 30, 2013

Tetap Memiliki Harapan Meskipun Situasi Tanpa Harapan

"Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku - kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka -, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakah dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam KerajaanNya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin." (2 Timotius 4 :16 – 18)
Kaisar Nero membakar kota Roma. Untuk menyembunyikan perbuatannya dia menuduh orang Kristen yang membakar kota Roma. Lalu dia menganiaya orang Kristen. Orang-orang Kristen dibunuh dengan cara dibakar, disalib, dijadikan mangsa binatang buas, dijadikan tontonan penduduk Roma. Disaat seperti itu Paulus dihadapkan pada sidang pengadilan. Ternyata dengan berbagai alasan semua teman-temannya meninggalkan dia, dia kesepian dan tidak ada seorangpun mau membelanya. Padahal orang-orang seperti Aleksander telah banyak berbuat kejahatan terhadapnya a.l. dengan memberi kesaksian yang memberatkan Paulus (ay 14). Situasinya sungguh mengecewakan. Namun Paulus tidak kehilangan harapan, mengapa? Karena harapannya disandarkan pada Tuhan. Saat kehilangan atau ditinggalkan teman-teman, ia yakin tetap didampingi dan dikuat-kan Tuhan. Itulah sebabnya Paulus tetap memperhatikan kesejahteraan iman jemaat Kristus, karena itu dia mengirimkan seorang temannya yang masih menyertainya - Tikhikus ke Efesus (Tikhikus telah kukirim ke Efesus - 2 Timotius 4: 12). Harapan Paulus terbentang jauh ke depan, bukan hanya sebatas menang dalam persidangan. Paulus yakin ia akan diselamatkan Tuhan sampai masuk surga ("Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga" - 2 Timotius 4: 18).
Pelajaran bagi kita adalah: Teman sangat penting terutama dalam kesusahan. Tetapi yang terpenting adalah Siapa yang menjadi teman kita dan kepada Siapa kita meletakkan pengharapan kita. Jika berharap pada manusia, kita pasti kecewa. Taruhlah harapan kita kepada Tuhan yang tidak berubah dalam segala keadaan. Kita bisa saja kehilangan teman, harta  atau  jabatan.   Namun   jangan   sampai  kehilangan Tuhan dan kehilangan harapan di dalam Tuhan. *JP


No comments:

Post a Comment