Berkat Tuhanlah
yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya; Siapa mempercayakan
diri kepada kekayaannya akan jatuh; ....... (Amsal Salomo 10 : 22 dan 11: 28)
Seringkali kali dalam Alkitab dituliskan
bahwa "Tuhan menjadikan kaya." Artinya: Orang yang diberkati Tuhan
tidak akan miskin. Kekayaan Tuhan memiliki arti yang sangat luas. Bila kekayaan
hanya dikaitkan dengan harta, maka arti kekayaan itu sangat sempit. Sehubungan
dengan harta benda, perlu saudara ingat, bahwa dunia pun bisa memberikan harta,
iblis pun bisa memberikan harta, itu sebabnya orang yang nyupang berkelimpahan
harta. Karena bagi kebanyakan orang kekayaan hanya dikaitkan dengan harta, maka
kebanyakan orang memiliki sikap yang salah terhadap kekayaan, yaitu berharap
pada hartanya. Tuhan berfirman orang yang mempercayakan diri pada kekayaannya
(hartanya) akan jatuh.
Yang benar adalah: Tuhan memberkati
orang benar dengan kekayaan. Di dalam berkat Tuhan itu terkandung pemberian
harta, sehingga kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan jasmani kita sesuai dengan
kekayaan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus sebagaimana dijanjikan dalam ayat
ini: "Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus"
(Filipi 4: 19). Tetapi yang lebih penting adalah Tuhan memberkati orang benar
dengan kekayaan yang tidak bisa diberikan dunia, yaitu damai sejahtera dan
sukacita : "Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang
kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan
gentar hatimu" (Yohanes 14: 27), doa yang dijawab: "Apa juga yang kamu minta dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak."
(Yohanes 14: 13) dan kuasa: "Kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi," (Kisah Rasul 1: 8).
Jadi
berkat Tuhan menjadikan kita kaya dalam segala hal y.i. meliputi harta, damai
sejahtera, sukacita, doa yang dijawab dan kuasa. Dengan semua kekayaan itulah
orang bisa dan harus menjalani hidup yang memuliakan Tuhan. *JP
No comments:
Post a Comment