Pertolongan
Pada Waktunya
Karena
kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yant telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh
keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibrani
4 : 14 - 16)
Dunia
ini susah, sehingga semua orang yang hidup di dalamnya hidup dalam kesusahan.
Lamekh menamakan anak-nya: "Nuh", karena dia mengharapkan
peng-hiburan di dalam dunia yang penuh susah payah ini (Kejadian 5: 29). Namun
kesusahan manusia di dunia ini berlangsung terus menerus, karena itu Tuhan
Yesus menasihatkan: "Kesusahan sehari cukup-lah untuk sehari" (Mat 6:
34) - artinya jangan membawa kesusahan hari esok ke hari ini.
Ada orang yang tidak
menyembunyikan kesusahannya, ada orang yang menyembunyikan kesusahannya dengan
topeng kekuasaan dan atau kemewahan.
Kesusahan sangat
melemahkan orang, sehingga orang menjadi putus asa, atau hidup dalam kekuatiran
akan hari esok. Putus asa maupun kuatir,
menjerumuskan orang dalam pencobaan untuk berbuat dosa, misalnya menjadi nekad
atau mencuri (copet, maling, perampok, koruptor), atau hidup dalam hawa nafsu.
Tuhan Yesus berkata
bahwa Dia datang untuk menolong orang susah (Lukas 4: 18- 19). Jadi kalau
saudara susah, mintalah pertolongan pada Tuhan Yesus. Hal ini sudah sering
sekali diajar-kan pada saudara.
1)
Datanglah kepadaNya dengan penuh keberanian.
Biasanya orang susah dengan takut-takut datang minta pertolongan. Tetapi Tuhan
mengundang orang beriman untuk datang dengan penuh keberanian kepadaNya.
2)
Datanglah ke tahta AnugerahNya.
Bagi orang tidak beriman tahta Tuhan Yesus adalah tahta penghakiman, tetapi
bagi orang beriman tahta itu adalah tahta anugerah. Ketahuilah, Tuhan Yesus
duduk di tahtaNya sebagai Imam Besar yang agung. Imam adalah perantara antara
manusia dengan Allah. Melalui imamlah orang bisa datang kepada Allah untuk
menyampaikan sesuatu. Tuhan Yesus adalah satu-satunya perantara yang bisa
menjembatani orang beriman dengan Allah Bapa. Bila saudara datang pada Tuhan
Yesus yang sekarang duduk ditahta anugerah itu, saudara datang ketempat dan
Pribadi yang tepat untuk mendapat pertolongan.
3)
Menerima pertolongan pada waktunya.
Tuhan tidak berlambat-lambat menolong saudara. Ada dua macam pertolongan yang
Tuhan berikan kepada semua orang yang datang padaNya - "Pencobaan
-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yant tidak melebihi
kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu IA tidak akan membiarkan
kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, IA akan memberikan
kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya" (1 Korintus 10:
13), yaitu:
Ø Dia Memberikan
Kekuatan untuk menghadapi
atau menanggung kesusahanmu. Kesusahan sangat melemahkan orang, sehingga orang
jatuh dalam pencobaan dan dikalahkan oleh dosa. Tetapi Dia mengubah kita
menjadi kuat, seperti Dia yang tidak
berbuat dosa walaupun dalam kelemahanNya sebagai manusia telah dicobai. Seberat
apa pun kesusahan kita, di dalam Tuhan Yesus itu tidak akan pernah melampaui
kekuatan kita.
Ø Jalan keluar Pada
WaktuNYA. Kita tidak akan
terus menerus berada dalam kesusahan sekarang ini, karena Dia menolong
kita. Tuhan menjamin bahwa Dia juga
memberikan jalan keluar pada waktuNya. *John
No comments:
Post a Comment