Sebab dua kali umatKu berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air. (Yeremia 2: 13)
Air adalah kebutuhan terpenting untuk hidup. Bahan makanan sangat banyak dan bervariasi, sebut saja gandum, jelai, padi, jagung, singkong, ketela, kentang, sagu, beraneka ragam daging dan ikan, beraneka ragam sayur mayur dan buah-buahan. Orang mungkin hanya memiliki satu saja dari makanan tsb. dan bisa hidup. Tetapi air tidak dapat digantikan oleh apa pun, artinya untuk hidup tidak ada alternatif lain kecuali memiliki air. Tanpa makanan pun orang masih bisa hidup berminggu-minggu asal ada air.
Tuhan antara lain menggambarkan DiriNya sebagai Sumber Air Yang Hidup. Tanah yang memiliki sumber air adalah tanah yang subur dan hidup. Hati manusia sering digambarkan sebagai tanah. Oleh Tuhan maka hati kita menjadi hidup subur dan berbuah. Sayangnya orang Israel menukarkan Tuhan dengan yang bukan allah (Yeremia 2: 11). Akibatnya hidup mereka menjadi tandus, artinya: Tidak diberkati, penuh masalah, kekurangan, kalah dsb. Orang yang hidup di tanah kering, menggali kolam atau waduk untuk menampung air dari sumber yang lain -biasanya air hujan atau air sungai. Sayangnya, kolamnya pun bocor, sehingga air yang ditampung di dalamnya lenyap begitu saja. Seperti itulah kehidupan orang yang meninggalkan Tuhan. Orang itu berusaha menghilangkan kekeringan atau ketandusan hatinya atau mengatasi masalahnya dengan menggali kolam dalam hatinya untuk menampung pertolongan dari siapa saja selain dari Tuhan. Dan hasilnya sia-sia, sebab kolamnya bocor, berarti tidak ada penyelesaian dari masalahnya. Hidupnya tetap kering dan tandus. Tuhan berkata orang yang seperti itu kejahatanannya dobel, yaitu pertama meninggalkan Tuhan dan kedua mengandalkan dirinya sendiri dan orang lain y.i. suatu usaha yang sia-sia.
Jadi, dalam keadaan apa pun (senang atau susah, sukses atau bermasalah, sehat atau sakit), hiduplan bersama dengan Tuhan, Mata Air Yang Hidup itu.
No comments:
Post a Comment