18. Anak-anakku, waktu ini adaah waktu
yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan
datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu
ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. 19. Memang
mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk
pada kita, sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka
tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata,
bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. (1 Yohanes 2 : 18 –
19).
Seorang antikris (=antikristus) pasti
akan datang (ay 18). Anti berarti melawan, menentang, menyangkal. Kris/Kristus
= Tuhan Yesus Kristus. Jadi orang yang dimaksud oleh Yohanes di ayat ini
adalah: Ada seorang yang akan bangkit/ datang uneuk melawan, menentang,
menyangkal Tuhan Yesus. Dalam Allkitab, Allah memang berulang kali menyatakan
kedatangan si antikristus ini dengan berbagai nama, misalnya dalam 2 Tesalonika
2: 3 – 4 dia dinamakan “manusia durhaka”; dalam Wahyu 13 dia dilukiskan sebagai
“binatang yang keluar dari dalam laut” dan “666”. Bila dia datang, dia akan
memegang kekuasaan mutlak atas seluruh dunia ini. Selama masa pemerintahannya
itu, dia memburu, menganiaya dan membunuh orang yang percaya pada Kristus. Tetapi
pemerintahannya tidak berlangsung lama, mungkin hanya 3 ½ tahun saja, sebab
Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya dan “akan
membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya” (2 Tesalonika 2:
8).
Yang sekarang ini perlu diberikan
perhatian lebih serius adalah peringatan rasul Paulus: “Sekarang secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja” (2 Tesalonika
2: 8a) – artinya antikristus telah menyusup. Yohanes menuliskannya sebagai
: “sekarang telah bangkit banyak
antikristus – mereka berasa dari antara kita (1 Yohanes 2: 18- 19). Berdasarkan
tulisan Paulus dan Yohanes tersebut diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa:
antikristus-antikristus, kedurhakaan secara rahasia telah mulai bekerja di
Gereja – di antara orang Kristen sendiri.
1.
Mereka
adalah orang Kristen yang meninggalkan iman Kristennya. Mereka menyangkal Tuhan
Yesus dan memilih allah yang lain. Mereka
tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (2
Tesalonika 2 : 10). Mereka mendurhaka = murtad. Mereka sekarang memaki-maki dan
menista iman Kristen yang pernah mereka anut. Mereka mendurhaka/ murtad =
mereka menjadi antikristus. Jumlah mereka cukup banyak. Itu terjadi karena
mereka dari sejak semula adalah orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh (1 Yoh
2: 19).
2.
Orang
Kristen yang tidak sungguh-sungguh adalah orang Kristen yang keras hati. Di
hati mereka hanya ada sedikit tanah subur bagi benih firman Tuhan, sebagian
besar hatinya merupakan batu, sehingga benih firman tidak bisa tumbuh dengan
baik di hati mereka. Bila ada kesukaran atau aniaya (misalnya: sakit,
kemiskinan, hambatan karir dll kejadian yang mengecewakan mereka), mereka
segera murtad (Matius 13: 20- 21 “Benih
yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang yang mendengar firman
itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan
sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itu pun segera murtad),
3.
Orang
Kristen yang tidak sungguh-sungguh adalah orang Kristen yang tidak mau
bertumbuh. Mereka hanya menyukai firman Tuhan yang enak didengar, yang berisi
janji-janji berkat saja (=susu), tidak menyukai firman Tuhan yang keras (Firman
Tuhan yang mendidik, menasehati atau menegur). Ditinjau dari sudut waktu (sudah
lama jadi orang Kristen) seharusnya sudah jadi pengajar iman Kristen, tetapi
masih tidak memahami asas-asas pokok/ dasar iman Kristen. Mereka diibaratkan
masih perlu susu (Ibrani 5: 12). Sebetulnya mereka sudah mengecap firman yang
menghidupkan dan karunia-karunia rohani, tetapi tidak bertumbuh menjadi dewasa.
Orang-orang ini mempunyai kemungkinan menjadi murtad (Ibrani 6: 6).
Pada saatnya nanti, orang-orang
Kristen ini dengan nyata-nyata bergabung dengan “manusia durhaka” – “antikristus”
yang akan datang itu. Mereka berakhir dalam kebinasaan.
Karena itu, mumpung kita sekarang
mempunyai waktu dan kesempatan untuk menjadi orang Kristen yang sejati,
bertindaklah untuk menjadi orang Kristen yang sejati, dewasa, mengenal dan
mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh.
No comments:
Post a Comment