"Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu - Mazmur 5: 5-7
Pembual adalah orang yang
suka membual. Tuhan menggolongkan pembual sebagai orang berdosa bersama dengan
orang fasik, orang yang berbuat kejahatan, pembohong, penumpah darah dan penipu.
Apakah arti membual? Membual adalah bercerita yang melebih-lebihkan. Semua
orang punya kecenderungan ini, misalnya: Orang tua melebih-lebihkan cerita
tentang anaknya; Orang yang sedang berpacaran melebih-lebihkan cerita tentang
pacarnya; Produsen melebih-lebihkan cerita tentang produknya (dalam iklan dan
reklame) dst. Orang membual untuk membuat orang lain terkesan tentang apa yang
dibualkannya. Orang yang membual sebenarnya menceritakan sebagian fakta dan
selebihnya adalah bohong. Jika membual berkenaan dengan perdagangan melalui
iklan atau reklame sebenarnya membual adalah upaya menipu. Disamping itu,
membual mengandung unsur kesombongan.
Tuhan berkata bahwa
pembual tidak diberkati y.i. "tidak tahan di depan mata Tuhan" (ay
6a). Sebab mata Tuhan melihat sampai ke dalam hati dan Tuhan tahu apa yang
sebenarnya. Tidak berada di depan mata Tuhan berarti jauh dari hadirat Tuhan
dan itu juga berarti jauh dari pimpinan Tuhan, jauh dari pemeliharaan Tuhan,
jauh dari perlindungan Tuhan atau singkatnya adalah "Jauh Dari Berkat
Tuhan." Karena itu berdoalah agar Tuhan menjaga bibir kita ("Awasilah
mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku."Mazmur 141:3) agar
"perkataan kita selalu berkat diasinkan dengan garam" (Kolose 4: 6
Terjemahan Lama).
No comments:
Post a Comment