“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di
jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami IA menyebarkan keharuman
pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum
dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka
yang binasa. Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan
bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan.” (2 Korintus 3: 14 – 16).
Kita menyukai bau durian yang harum
dan menimbulkan selera. Tapi coba Tanya pada orang-orang barat, bagi kebanyakan
mereka bau durian itu mengerikan – busuk dan memualkan. Bau yang harum bagi
kita menjadi bau yang busuk bagi mereka.
Seperti itu jugalah gambaran tentang
perbedaan sikap manusia terhadap Kristus. Bagi orang-orang yang beriman,
Kristus dan firmanNya adalah bau harum yang membawa kehidupan. Tetapi bagi
orang yang menolak Dia, berita tentang Yesus Kristus adalah bau kematian yang
menjijikkan.
Selanjutnya ditekankan agar
orang-orang percaya memancarkan bau Kristus yang harum bagi orang-orang yang
mau menerima Tuhan Yesus atau sebaliknya menjadi bau kematian yang dibenci oleh
orang-orang yang tidak mau menerima Tuhan Yesus. Itulah sebabnya orang-orang
Kristen yang sejati disatu pihak dicintai, tetapi dipihak lain sangat dibenci
oleh penentangnya.
Pertanyaannya adalah: Apakah orang
lain mencium bau Kristus ketika mereka bersama saudara?
No comments:
Post a Comment