Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Friday, January 3, 2014

Hidup Tanpa Yesus, Seperti Donat

Bila dia hidup di jaman sekarang, agaknya kata-kata yang tepat untuknya adalah: Cantik, menarik, sensual dan tidak pernah puas. Hanya wanita seperti itulah yang bisa menarik enam orang laki-laki lalu jatuh ke dalam pelukannya, namun tidak seorang pun yang bisa memuaskan dahaganya akan cinta kasih. Dia mencari dan terus menerus mencari, namun seperti kata seorang aktris yang kawin cerai berkali-kali: “Sebenarnya saya sudah kapok dengan laki-laki, tetapi toh setiap kali saya menemukan laki-laki dan dia jatuh ke dalam pe-lukannya dan ternyata dia tidak berbeda dengan laki-laki sebelumnya.” Seperti donat, dalam dirinya ada kekosongan atau ketidak puasan yang tidak dapat diisi oleh apa pun
Perempuan itulah yang ditunggu Yesus di tepi sumur Yakub. Kepada perempuan itu Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi” (Yohanesanes 4: 13) dan “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu” (Yohanes 4: 17 – 18). Dengan perkataan itu Tuhan Yesus menyadarkan perempuan itu, bahwa: “Seperti air dari sumur Yakub hanya sementara waktu memuaskan dahaganya, begitulah semua laki-laki hanya sementara waktu saja bisa memuaskan dahaganya akan cinta kasih.”
Tuhan  Yesus  berkata: “Barangsiapa  minum  air yang Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yohanes 4 : 14). Artinya: Bila engkau menerima Aku, engkau menerima kepuasan terus menerus/ yang abadi.
Perempuan itu bertanya: “Di mana orang harus menyembah Allah? Di Yerusalem atau di Gunung Gerizim (tempat orang Samaria menyembah)” (Yohanes 4: 20). Bila pertanyaan itu dilontarkan oleh orang jaman sekarang, kurang lebih berbunyi: “Mana yang benar, Katolik, Protestan, Pantekosta atau Karismatik atau .......?” Pertanyaan seperti itu adalah upaya orang untuk mengalihkan pokok persoalan dari keselamatan dalam Kristus menjadi perdebatan antar aliran gereja.
Jawab Tuhan Yesus dalam Yohanes 4: 21- 24 berarti: Bukan tempat dan cara menyembah yang me-muaskan engkau, tetapi datanglah kepadaKu maka kepuasan menjadi milikmu, karena engkau akan  mengerti bahwa Allah adalah Roh (berarti Allah ada dimana-mana) dan engkau menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.
Kesimpulan:
1. Manusia adalah mahluk rohani. Karena itu  semua hal jasmani/ materi yang ada di dunia ini y.i.: Laki-laki, Perempuan, Harta, Pangkat atau kedudukan, Karir, narkoba, miras, dll hanya sesaat saja bisa memuaskan dahaga roh dan jiwa kita, hanya Tuhan Yesus bisa memuaskan dahaga roh dan jiwa kita.
2. Karena itu hanya orang yang menerima Tuhan Yesus, terus menerus dipuaskan oleh persekutuan rohnya dengan Roh ( Allah itu Roh – Yohanes 4: 24) y.i. pada waktu dia menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. *JOHN


No comments:

Post a Comment