Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Thursday, April 9, 2015

Sekali lagi tentang Kekuatiran

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.(Filipi 4: 6 – 7)
Kuatir berbeda dengan Masalah. Masalah adalah keadaan buruk yang sedang kita hadapi. Jadi keadaan kita memang buruk. Kuatir adalah keadaan buruk yang belum kita alami, atau keadaan buruk yang kita takutkan akan menimpa kita, sedangkan sebenarnya keadaan kita sekarang baik-baik saja. Kuatir, cemas dan takut adalah saudara kembar yang tak terpisahkan. Kuatir erat hubungannya dengan keinginan yang diragukan bisa dicapai.
Dari mana datangnya Kuatir, Cemas dan Ketakutan ? Dari pendengaran (“Orang akan mati ketakutan karena kecemasan/ kekuatiran berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, ....... Lukas 21: 26), yaitu mendengar kabar buruk yang terjadi di tempat lain atau dialami orang lain. Kabar buruk menyebabkan orang mem-punyai iman yang negatif. Orang yang mempunyai iman yang negatif, percaya bahwa dia akan ditimpa kesukaran, akan ditimpa sakit, akan ditimpa mala-petaka. Orang yang memiliki iman negatif, “tidak percaya bahwa Allah mengatur semua hal untuk kebaikan umatNya”, “tidak percaya bahwa Allah memelihara umatNya.”
Apa akibat Kuatir, cemas? Orang akan mati ketakutan (Lukas 21: 26.) “Umurnya jadi pendek.”
Bagaimana supaya tidak kuatir ?
1. Percaya bahwa Allah memelihara burung pipit dan bunga di padang, lebih mencintai dan memelihara kita umatNya, karena Dia mengetahui semua keperluan kita (Matius 6: 26 – 32).
2. Mendengarkan firman Kristus (Roma 10: 17). Bukan kita tidak boleh mendengarkan atau mengetahui kabar-kabar dunia ini, tetapi dengarkanlah dalam konteks atau tidak terlepas dari Firman Kristus.
3. Berdoa. Kekuatiran erat hubungannya dengan keinginan. Keinginan pada dasarnya tidak terbatas. Tetapi Tuhan dengan penuh kemurahan, menyuruh kita berdoa mengatakan semua keinginan kita pada-Nya.
Prakteknya:
Kita mendengar wabah DBD, Ebola, Flu babi dll penyakit sampar yang menular, menyebabkan pen-deritaan dan kematian. Kita mendengar bencana alam (gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor dsb). Kita mendengar banyak orang mati karena kecelakaan, pembunuhan dan peperangan. Kita mendengar orang menjerat sesamanya untuk menjatuhkannya dengan fitnah atau tipu muslihat. Dan di dunia ini ada banyak hal lainnya lagi yang menakutkan, mengkuatirkan.

Namun kalau saudara mendengarkan semua itu tidak terlepas dari Firman Kristus, justru sdr akan makin kuat dan mengasihi Tuhan. Bacalah Mazmur 91 berulang-ulang. Rabi Yahudi berkata: Bila orang setiap hari membaca Mazmur 91, dalam seminggu saja imannya sudah menjadi makin kuat. Sebab: Orang itu memutuskan untuk berlindung pada Tuhan, maka  Tuhan melepaskan dia dari jerat (fitnah, tipu daya orang jahat), ay 3; Tuhan membentengi dia dari bahaya, ay 4- 5; Tuhan melepaskan dia dari penyakit menular, ay 3b dan 6; Tuhan melepaskan dia dari huru hara dan orang jahat, ay 7 dan 8; Tuhan melindungi dari malapetaka dan tulah, ay 9 dan 10; Malaikat Tuhan menjaga dia, ay 11- 12; mengalahkan iblis, ay 13; Tuhan mendengar dan mengabulkan doanya, ay 14 dan 15; Tuhan mengaruniakan panjang umur dan keselamatan, ay 16. Hasilnya: “Damai sejah-tera Allah yang melampaui sekalian akal, akan meme-lihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

No comments:

Post a Comment