Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Wednesday, September 10, 2014

Tujuh Dosa Maut

Amsal Salomo 6: 16-19  "Tujuh Dosa Maut"
Enam hal ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-NYA: mata sombong, lidah dusta, tangan yamembuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahtan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

Banyak hotel yang memiliki peraturan: tamu yang masuk dilarang membawa durian. Sebagai-mana layaknya sebuah hotel, mereka menantikan datangnya tamu, semua tamu disambutnya, tetapi tamu yang membawa durian hanya diterima kalau duriannya ditinggalkan diluar areal hotel. Semua orang ditunggu dan diterima kehadirannya di Surga, tetapi di Surga ada satu aturan: Dosa Tidak Bisa Masuk. Bagi orang berdosa, hanya ada dua pilihan, terus membawa dosanya berarti tinggal diluar surga atau tanggalkan dosa dan diterima di Surga, Wahyu 21: 27 Amsal Salomo menyebutkan ada 7 (angka 7 melambangkan kesempurnaan, atau berarti juga "semua") dosa yang dibenci Tuhan, meliputi dosa yang sehari-hari dilakukan orang dan cenderung diabaikan al kesombongan, kebohongan, dosa didalam hati sampai kejahatan kriminal berat yi pembunuhan dan saksi dusta. Dimanakah dosa bisa dilepas? Dibawah kaki Yesus.
1.       Allah Menentang Orang Yang Sombong.
Amsal 6: 17a; Yakobus 4: 6; 2 Tawarikh 26: 1 - 21
Dosa pertama yang dibenci Tuhan adalah “Kesombongan”.  Uzia raja yang takut akan Tuhan, karena itu Tuhan memberkatinya dengan luarbiasa. Perhatikan tahap-tahap kesombongan (1) Diberkati sehingga menjadi kaya dan kuat, ay 6- 15. Kesombongan menyebabkan orang merasa diri hebat, karena itu dia (2) Merasa diri pantas dan layak untuk melakukan apa saja, termasuk melakukan hal-hal yang sebenarnya terlarang baginya. Uzia mengambil alih pekerjaan imam, padahal imam diangkat dan ditentukan oleh Allah sendiri, ay 16. (3) Tidak mau menerima teguran untuk kesalahannya. Uzia marah waktu ditegur kesalahannya, ay 18- 19. Dan camkan baik-baik: Tuhan menentang orang yang congkak. Orang-orang congkak dijauhkan dari hadirat-Nya. Karena kusta yang dijatuhkan ada tubuhnya Uzia dikucilkan dari rumah Tuhan, artinya dijauhkan dari hadirat Tuhan. Dihadirat Tuhan tidak ada tempat bagi orang sombong, Di Surga orang sombong ditolak.
2.       Tuhan membenci “Lidah Dusta”
Amsal Salomo 6: 18b; 21: 6; 2 Raja-raja 5: 19b - 27
Dusta dilakukan oleh semua orang, seringkali dengan alasan kasih seperti ibu-ibu waktu menenangkan anaknya yang menangis sampai alasan jahat seperti kriminal yang terancam hukuman mati. Mengapa berdusta? Dusta dipercaya sebagai jalan yang mudah untuk keluar dari persoalan, untuk mendapatkan harta, untuk menyelamatkan diri. Gehasi ingin kaya, cara yang termudah adalah mendustai Naaman. Gehazi ingin mempertahankan kekayaannya, cara yang termudah baginya adalah mendustai Eliza. Hasilnya: Gehazi kaya, tidak perlu lagi menjadi bujang Eliza, tetapi dia sakit kusta. Sesuai hukum yang berlaku saat itu, berarti dia dijauhkan dari hadirat Tuhan. Pendusta tidak mendapat tempat di surga.
3.       Tuhan membenci “Pembunuh”
Amsal Salomo 6: 18c;   28: 17; Kejadian 4: 1 - 12
Tidak seorangpun dari kita pernah membunuh, mungkin kita bisa berbesar hati atas kenyataan tersebut. Tetapi, nanti dulu! Tidak ada seorangpun yang tiba-tiba menjadi pembunuh. Tidak seorangpun tiba-tiba menderita AIDS, mula-mula terinfeksi virus Aids, namun dia masih sehat; selanjutnya menderita HIV dan dia masih sehat. Setelah bertahun-tahun barulah dia menderita AIDS. Tidak seorangpun tiba-tiba membunuh. Belajar dari Kain, dia orang yang beribadat, akan tetapi hatinya terinfeksi virus pembunuhan. Mula-mula dia merasa tidak puas, karena Allah dianggapnya tidak adil dalam urusan persembahan antara dia dan Habel adiknya, lalu tumbuh rasa iri hati dan kemarahan. Satu saat kemarahan itu tidak terkendali dan dia membunuh Habel, adiknya. Tuhan Yesus menyamakan dosa marah kepada saudara dengan pembunuhan, Matius 5: 21- 22. Pembunuh tidak mendapat tempat di surga.
4.       Tuhan membenci “Kejahatan dalam Hati”.
Amsal 6: 18a; Matius 15: 18, 19 Kejadian 6: 1 - 8
Tuhan Yesus menyebutkan, berbagai macam dosa yang bersumber dari “Kejahatan Dalam Hati.” Dari semuanya itu ada satu dosa yang mungkin dapat dikatakan semua orang pernah melakukannya didalam angan-angan hatinya, yaitu “Dosa Seks”. Sekarang ini dilakukan orang melalui film-film yang tidak senonoh, gurauan yang porno, perselingkuhan dalam batin (berhubungan dengan isteri atau suami sendiri tetapi saat yang sama membayangkan wanita atau pria lain). Perhatikan bahwa Kejadian 6 menyebutkan manusia bertambah jahat, dosa merajalela, tetapi yang dengan jelas dan khas disebutkan adalah dosa seksual manusia purba dan Tuhan murka dan menghukum mereka. Tuhan membenci dosa didalam angan-angan hati, termasuk angan-angan seksual yang pasti semua orang pernah atau kecanduan melakukannya.
5.       Tuhan Membenci Orang Yang Memperbudak Dirinya Melakukan Kejahatan Dan
6.       Saksi Dusta.
Amsal Salomo 6: 18b- 19a; 1 Raja-Raja 21.
Ahab dan Izebel adalah contoh orang yang “kakinya segera lari menuju kejahatan”. 1 Raja-Raja 21 mencatat Ahab sebagai orang yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jjahat dimata Tuhan, ay 25. Karakter orang yang kakinya segera lari menuju kejahatan adalah: (1) Semua keinginannya harus dituruti. (2) Untuk mencapai keinginannya, cara apapun dihalalkannya. (3) Tidak segan mengorbankan orang lain, nyawa orang lain tidak ada harganya bagi dia. Dia tidak segan untuk membunuh dan merampas. (4) Dia tidak segan menjadi saksi dusta. Seorang saksi selalu disumpah untuk kesaksian yang diberikannya. Karena sumpah itu, seorang saksi dusta mendatangkan kebinasaan atas dirinya sendiri, Amsal 19:9
7.       Tuhan Menghancurkan Orang Yang Menyulut Pertengkaran Antar Saudara.
Amsal 6: 19b, 6: 12 - 14

Tukang gosip ada dimana-mana dan orang suka juga menerima mereka dan mendengarkan gosip (fitnah) yang disampaikannya. Padahal kita tahu gosip menimbulkan pertengkaran dan perpecahan antar saudara. Pertengkaran dan perpecahan antar saudara bukanlah kesaksian yang bagus buat Kristus, bandingkan Yohanes 17: 21. Dunia tidak akan percaya pada Kristus bila orang percaya tidak bersatu, tetapi saling bertengkar. Karena itu perhatikan dan camkan, hukuman Tuhan atas tukang gosip sama beratnya dengan hukuman Tuhan atas dosa-dosa yang lain, yaitu: Kehancuran dan Kebinasaan bagi si tukang gosip atau si pemecah belah. Karena itu Firman Tuhan menasihatkan agar orang tidak keluar masuk rumah orang, ngobrol tak karuan ujungnya, mencampuri urusan orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas, 1 Timotius 5: 13.

No comments:

Post a Comment