Pengumuman

Salam sejahtera,

Jemaat yang diberkati Tuhan,

Melalui blog ini, kita dapat tetap mempelajari Firman Tuhan, dimanapun dan setiap waktu dengan mengakses melalui komputer atau handphone. Mari kita jangan lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik.
Tuhan memberkati kita semua.

Kata MUTIARA minggu ini : Bahagia adalah sebuah pilihan

Tim penggembalaan

Sunday, May 4, 2014

Setiap Orang Menerima Berkat Yang Khas

"Ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing" (Kejadian 49: 28 b)

Tuhan sudah berjanji, bahwa: Di dalam Tuhan Yesus semua orang berdosa atau bahkan yang terkutuk sekali pun menerima berkat Abraham (Galatia 3: 14). Semua orang menerima berkat yang sama y.i. menjadi anak-anak Allah, tetapi dalam praktek hidup sehari-hari – (dalam hal rohani maupun jasmani) – kehidupan atau berkat yang kita terima memang berbeda-beda.  Mengapa?
Pertama: Karakter setiap orang berbeda. Sebaiknya kita belajar dari ke 12 anak Yakub. Mereka adalah keturunan langsung atau pewaris langsung berkat Abraham. Sesuai yang tertulis dalam Kejadian 49, menjelang kematian Yakub, mereka menerima berkat yang sama y.i. berkat Abraham, namun berbeda-beda, y.i. khas untuk masing-masing anak. Perbedaan itu dijelaskan dalam Kejadian 49: 28 b sebagai: "Tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing." Yakub selalu mengawali berkat yang diberikannya kepada masing-masing anak dengan menyebut karakter y.i. kelebihan maupun kekurangan anak tsb. dan kemudian diikuti dengan berkat yang khas untuk anak tsb. karena karakter mereka yang berbeda. Anak yang berkarakter baik menerima berkat yang lebih daripada anak yang berkarakter buruk.
Kedua: Berkat yang diberikan itu berupa benih. Bagi keturunan Yakub, berkat yang diberikan pada mereka itu baru terwujud atau baru memberikan buahnya kurang lebih 400 tahun kemudian, y.i. pada waktu Yosua memimpin mereka merebut tanah Kanaan.
Ketiga: Karena berkat itu berupa benih, maka berkat itu harus diusahakan dengan sungguh-sungguh baru mendatangkan hasilnya/ buahnya. Efraim menerima berkat yang melebihi berkat Manasye. Tetapi dikemudian hari, Efraim mengeluh kepada Yosua bahwa berkat yang mereka terima terlalu kecil. Yosua menasihati mereka: “Berkatmu banyak, tetapi kamu enggan mewujudkan berkat itu, karena itu kamu kekurangan” (Yosua 17: 16 – 18). Karena beberapa kesaksian yang kita dengar, maka banyak diantara kita beranggapan bahwa berkat Tuhan itu datang atas kita sebagai lotere. Kadang-kadang berkat serupa itu bisa terjadi, tetapi hampir semua orang yang diberkati adalah orang yang dengan sungguh-sungguh mengusahakan benih yang dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Benih berkat apa yang kita miliki yang kita bisa mengusahakannya dengan sungguhsungguh ? Secara ringkas Rasul Paulus mengajarkan:
·         1 Korintus 7: 17, yang berarti: “Mulailah membangun kehidupanmu sebagai anak Allah dengan apa yang ada padamu.” Mengalirlah mengikuti pimpinan Tuhan, bila Tuhan membuka jalan untuk perubahan ikuti saja dengan segenap hati. Dan:

·         “Lakukan yang terbaik dengan apa yang ada padamu sekarang, maka engkau akan melihat berkat Tuhan atas hidupmu” (Kolose 4: 22 – 24). Sdr harus mencamkan baik-baik, berkat tidak datang dari majikan. Majikan hanyalah alat ditangan Tuhan untuk menyalurkan berkat Tuhan kepada saudara. Dari Tuhan-lah berkat itu datang.

No comments:

Post a Comment