Kejadian 4: 13 - 24
Kata Kain kepada TUHAN:
"Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung" (Kejadian
4: 13). Kain berbicara kepada TUHAN, artinya Kain mengenal TUHAN. Setiap kali
dalam Alkitab dituliskan TUHAN itu adalah Yahwe. Kain bukan orang penyembah
berhala, dia menyembah TUHAN, tetapi dia adalah orang yang tidak
sungguh-sungguh beriman, karena itu dia tidak mau bertobat dari dosanya,
malahan dia pergi atau lari dari hadapan TUHAN, sebagaimana yang tertulis dalam
ay 16 - "Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN. Tuhan memang menghukum Kain,
tetapi Tuhan tidak meninggalkan Kain, malahan dalam hukuman TUHAN itu
terkandung anugerah bahwa TUHAN menjaga Kain (Firman TUHAN kepadanya:
"...... Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh
kali lipat." - Siapakah yang akan membalas? Tuhan sendiri). Tetapi Kain
tidak dengan sukarela menjalani hukumannya, malahan Kain pergi dari hadapan/
hadirat TUHAN - "Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN" (Kejadian 4:
16). Perlu kita ketahui, orang bisa mengembara kemana saja, tetapi tetap di
hadapan TUHAN y.i. bila dia memelihara ibadah/ persekutuannya dengan TUHAN.
Sebaliknya orang secara fisik bisa saja tidak kemana-mana, tinggal di tempat,
tetapi dia sudah pergi dari hadapan TUHAN, sebab dia menghentikan ibadah dan
persekutuannya dengan TUHAN. Dalam hal Kain, dia memang pergi mengembara sesuai
dengan hukuman TUHAN, tetapi disamping itu dia memutuskan hubungannya dengan
TUHAN, itulah yang dimaksudkan dengan - "Lalu Kain pergi dari hadapan
TUHAN."
Yang perlu kita perhatikan
selanjutnya adalah akibat atau hasil Kain meninggalkan TUHAN itu mengejutkan.
Keturunan Kain, yi orang-orang yang mengabaikan TUHAN justru menjadi tokoh
pembangunan dunia yang pertama - Kota pertama di dunia dibangun oleh Kain ("Kemudian
Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh" Kejadian 4:
17). Keturunan Kain menjadi perintis atau pionir kaum pengembara dan peternak (Kejadian
4: 20 - "Ada melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam
dalam kemah dan memelihara ternak), penemu musik (kecapi dan suling) sekaligus
pemusik pertama di dunia (Kejadian 4: 21 - Nama adiknya ialah Yubal; dialah
yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling) dan yang
terpenting agaknya adalah menjadi penemu tembaga dan besi yang dipakai luas
sekali mulai dari alat rumah tangga, transportasi, alat-alat pertanian sampai
senjata (Kejadian 4: 19 - Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi)
, dan pelopor dari perkawinan poligami (Lamekh mengambil isteri dua orang -
Kejadian 4: 19). Mereka jauh meninggalkan orang-orang saleh keturunan Set dalam
segala bidang kehidupan duniawi. Mengapa bisa demikian? Karena mereka/
keturunan Kain memusatkan seluruh perhatiannya kepada dunia dan sama sekali
mengabaikan Tuhan.
Pelajaran bagi kita
adalah: Apa saja yang menjadi pusat perhatian sdr, di situlah sdr berhasil.
Orang yang memusatkan perhatiannya pada dunia akan berhasil di dunia, orang
yang memusatkan perhatiannya pada kecemasan akan menjadi orang yang cemas,
orang yang memusatkan perhatiannya pada perkara-perkara yang rohani akan
menjadi orang yang rohani. Sdr-lah yang menentukan mau menjadi orang yang
berhasil dalam bidang apa. Tetapi sdr harus paham akan peringatan Tuhan Yesus
ini: "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan
nyawanya" (Markus 8: 36). Karena itu kalau sdr memang beriman pada Tuhan
Yesus, pikirkanlah (pusatkan perhatianmu, fokuslah) pada perkara-perkara yang diatas
(y.i. kerajaan Allah), bukan yang di bumi (Kolose 3: 1 dan 2) dan yang lainnya
(yang duniawi, materi) akan ditambahkan ke padamu ("Tetapi carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu" Matius 6: 33)
No comments:
Post a Comment