Kejadian
37: 1 – 11
Yusuf
mengalami perlakuan yang amat jahat dari kakak-kakaknya. Mengapa kakak-kakaknya
begitu tega terhadap Yusuf ? Ada 2 (dua) hal dalam hati kakak-kakak Yusuf,
yaitu benci, --> "Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah" (Kejadian 37:4); dan iri hati, --> "Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya." (Kejadian 37:11).
Iri
hati adalah tabiat daging manusia yaitu egois dan suka bersaing. Contoh: Anak
yang semula manis dan lucu berubah menjadi rewel, cengeng dan nakal setelah
mempunyai adik. Iri hati juga menjadi pendorong manusia duniawi dalam
persaingan untuk maju atau menang. Pengkhotbah 4:4 --> “ Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan
segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain.
Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” Berarti semua
kemajuan yang diraih karena iri hati adalah sia-sia dan hampa, seperti usaha
menjaring angin.
Bila
iri hati disertai benci, maka akibatnya mengerikan. Iri hati disertai benci
biasanya timbul di hati orang yang bertabiat jahat bila
dia merasa
diperlakukan tidak adil sehingga kalah bersaing. 10 orang yang menjadi cikal
bakal 10 suku-suku Israel bisa melakukan kejahatan yang begitu keji kepada adik
mereka akibat iri dan benci. Hendaknya
saudara sungguh-sungguh wapada. Jangan biarkan irihati dan kebencian bercokol
di hati saudara. *JP